Senin, 25 Agustus 2014

Perlombaan Di Kampung Pesengkongan Tegal


Perlombaan 17 Agustus 2014 HUT RI KE 69 Di,Pesengkongan Tegal Sari Tegal.

  Assalamualaikum Wr Wb,
Sedikit saya share tentang perlombaan di kampung pesengkongan tegal ini,banyak acara acara yang dimeriahkan disini seperti lomba untuk anak anak sampai dewasa malam tasyakuran dengan kembang api,semuanya bejalan dengan hikmat dan sangat meriah, berhubung saya hanya mendapatkan foto ini jadi saya upload seadanya .. :-D .. seperti gambar yang ada disamping ini adalah lomba menangkap ikan kecil yang dimasukan ke botol kecil dengan waktu dua menit ,dengan menangkap ikan sebanyak banyaknya..

Dan foto disamping ini juga adalah lomba Makan Kerupuk Oleh orang - orang dewasa di desa pesengkongan ini .. emang lomba ini udah biasa tapi sangat meriah..
Sebenernya masih banyak lomba lagi seperti Lomba Masukan Paku Dalam Botol,Lomba Baca Surat - Surat Pendek Al-quran,Lomba Pentung Air,Lomba Kerambol,Lomba Gaple dan mash banyak lagi..
Kiranya seperti itu saja yang dapat saya share..

Wassalamualaikum Wr Wb

Rabu, 05 Maret 2014

PENTINGKAH SHOLAT ITU



 

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...“Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING?”
kecuali untuk orang yg BERSYUKUR dan beriman

Mengapa harus fokus dengan kata

BERSYUKUR…?
Karena dengan sholat-lah ‘media’ kita untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Analogi sederhana
Saat kita masih kecil, dibelikan Ayah mainan, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan memeluk Ayah kita dgn perasaan haru dan riang dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih ya Ayah! aq sayang Ayah…”

Saat kita sekolah SD, kita naik kelas, dpt rangking yg bgus, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan berusaha membelikan kado terindah untuk Bpk/Ibu Guru kita, dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y Bpk/Ibu Guru atas segala ilmu bermanfaat yg telah kami dapatkan..”

Tapi apa yg sudah kita lakukan untuk mensyukuri nikmat-karunia Allah yg telah diberikan kpda kita?

Aku tidak pernah dapat apa-apa dari Allah!!

Pernah mungkin kita berpikir dalam hati, dari dulu sampai sekarang aku masih begini-begini aja. Apanya yg harus disyukuri? Kenapa aq harus sholat? Penting y sholat?

Coba renungkan, degan tidak terjadi sesuatu apapun dengan kita Sehat itu sebenarnya merupakan nikmat-karuniaNya untuk kita sederhana sekali bukan??

Mari kita renungkan sejenak:

Jika dicabut nikmat melihat kita oleh Allah. Masih bisakah kita melihat, memandang, dan mengagumi keagungan ciptaanNya?

Jika dicabut nikmat mendengar kita oleh Allah. Masih bisakah kita mendengar lantunan merdu ayat-ayat suciNya, masih bisakah kita mendengarkan seruan adzan yg memanggil kita u/ menghadapNya?

Jika dicabut nikmat berbicara kita oleh Allah. Masih bisakah kita melantukan puji-pujian padaNya, masih bisakah kita melafalkan ayat-ayatNya yang dpt menenteramkan hati dan jiwa?

Dan sadarkah kita, setiap hembus nafas kita adalah kuasaNya? Dan apa yg terjadi jika Allah mencabut semua nikmat-karuniaNya kepada kita?

Masihkah kita tidak BERSYUKUR??

Mari kita Renungkan pula yag ini pula:

Bila kita sakit, apakah kita ingin cepat sembuh? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!

Bila kita menginginkan sesuatu hal, apakah kita ingin semua itu cepat terwujudkan? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!

[Sebuah analogi sederhana]

Ada penjual nasi uduk langganan kita yang buka tpt jam 5 pagi, smntra itu kita dtng ke tempatnya jam 6 , ternyata di sana sudah bnyk antrian pembeli yg tidak sabar minta dilayani. Hampir dikatakan kita ada di antrian terakhir. Apa kemungkinan yg akan terjadi? Bisa jadi kita masih lama dilayani, bisa jadi pula kita hanya mendapat sisa-sisa, dan bahkan kita gak kebagian karena nasi uduk itu sdh habis!!

Bagaimana jika itu terjadi terhadap kita saat di hadapanNya? Kita ingin kesehatan, kita ingin kemuliaan, kita ingin limpahan rizkiNya, kita ingin semua yg kita harapkan dpt cpt terwujudkan, tpi kita sllu ‘terlambat’ untuk menghdapNya, kita selalu berada di barisan terakhir untuk memohon kepadaNya, karena kita sllu menunda waktu sholat kita

Apapun bentuk nikmat-karuniaNya, kita harus BERSYUKUR kepada Allah SWT, dengan menunaikan sholat, bersedekah, amar ma’ruf nahi munkar, berbuat baik kepada sesama, dengan senantiasa menjalankan sgla perintahNya dan menjauhi sgla laranganNya.
Dan masihkah kita tetap tidak sholat? masihkah kita bolong-bolong sholatnya? Dan masihkah kita ingin menunda-nunda waktu sholat kita??

Mari kita belajar bersama, mulai dari sekarang, tekadkan untuk menjadi insan yg lebih baik dan bertakwa, amin

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih. Ibrahim (14):7

Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Al-Ankabut (29):45

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Thaha (20):132

Hendaklah setiap orang membayangkan bagiamana keadaan dirinya pada saat dia dipikul pada pundak-pundak orang-orang yang memikulnya, lalu diletakkan menyendiri pada lubang, gelap gulitatanpa teman, sahabat, harta dan anak-anak, kubur menjadi tempat tinggalnya, tanah menjadi ranjangnya, ulat-ulat menjadi teman yang menyertainya, pada saat itu harta tidak bermanfaat, jabatan tidak member arti apapun, begitu juga dengan penghargaan-penghargaan.

BERHIJAB SEKARANG ATAU NANTI (INILAH KISAH KU)



INILAH KISAHKU, DARI ' HOT PANTS'-ER MENJADI 'JILBAB'-BER ..


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... "Tulisan ini saya persembahkan untuk kalian yang menemui keraguan untuk berhijab."

4 April 2010, pada hari itu saya memutuskan memakai hijab. Sekitar 2,5 tahun lalu, dan alhamdulillah sampai sekarang saya tetap istiqomah dan tidak ada keraguan di dalamnya untuk semakin mencintai hijab saya.

Saat ini, kepada kalian semua saya ingin mengungkapkan, "how much I love my hijab". Betapa bangganya saya memakai mahkota ini.

Alasan terbesar saya pada waktu itu memutuskan berhijab yaitu, "aku ingin mengubah hidup dan kehidupanku," dan, "aku ingin merasa berharga dan dihargai".

Tidak ada yang salah pada kehidupanku sebelum memakai hijab. Pada waktu itu, mungkin umurku sekitar 17-18 tahunan, umur di mana seorang anak remaja tengah mencari jati dirinya. Memang benar adanya, aku menemukan suatu pelajaran kehidupan yang sangat luar biasa yang menjadikanku bisa seperti sekarang.

Dulu, betapa bangganya aku pergi dengan celana pendek (hot pants) dan mini dress. Betapa hebatnya aku jika pulang semakin larut malam, dan betapa bisa dibilang "gaulnya" aku mempunyai teman-teman yang rock 'n roll.

Sambil mengetik tulisan baris terakhir ini, aku sambil tersenyum-senyum sendiri mengingat-ingat kebandelan remajaku pada waktu itu. Yang terkadang membuat orang tuaku dag dig dug... hehe..

Semuanya berlalu menjadi kisah lalu.
Untuk yang sering bertanya kepadaku, "waktu itu kamu hijabin hati atau langsung action berhijab, Sa?"

Saya akan menjawab, "aku langsung action memakai, karena berpikiran hijabin hati dulu justru tidak ada. Yang ada dalam pikiranku, aku hanya ingin merasa dihargai dan merubah kehidupanku. Karena jujur saja, pada waktu itu aku sudah merasa risih dengan pandangan lawan jenis terhadapku karena sering memakai pakaian yang kurang bahan."

Untuk yang sering berargumen kepadaku, "aku belum siap Sa pakai hijab. Sholatku saja masih suka bolong-bolong."

Kalian mau dengar ceritaku? Baca dengan hati ya dan jangan lupa tissue-nya.

Long story dimulai ...

Selama 3 hari setelah berhijab, aku sama sekali belum menjalankan sholat 5 waktu (perlu diketahui, sebelum berhijab aku juga masih malas-malasan untuk sholat karena belum sadar sholat itu kewajiban).

Berarti, kalian lebih baik daripada aku. Kalian hanya "bolong-bolong", sedangkan aku "sama sekali". Betapa banyak ya dosaku hehe...

Hari ke-4, hatiku mulai terketuk. Di saat aku bercermin, aku lihat ada selembar kain menutupi kepalaku. Seharusnya, aku pun malu jika kelakuanku "sama saja" sebelum aku menutup auratku.

Oke, perubahan yang harus kulakukan pertama kali adalah "AKU HARUS SHOLAT 5 WAKTU", mau tidak mau harus tidak boleh bolong lagi. Tiga bulan pertama, aku mati-matian belajar sholat 5 waktu dan tidak boleh bolong.

Mau tahu rumus apa yang kugunakan?

Satu kali sholat hanya 5 menit, jika 5x sholat dalam sehari berarti 25 menit. Sedangkan dalam satu hari, kita punya waktu 24 jam. 25 menit dibanding 24 jam tidak ada apa-apanya. Betapa kikirnya kita jika tidak mau ber-"sedekah" 25 menit untuk-Nya.

Got your answer tentang masalah ibadah yang masih bolong-bolong? Jangan bosan membaca dulu ya, aku harap kalian membacanya sampai akhir.

Ternyata semua seperti "setrum" otomatis. Ibadah memang membuat ketagihan. Setelah tiga bulan pertama belajar sholat 5 waktu, aku menemukan keasyikan tersendiri untuk belajar ibadah-ibadah wajib dan sunnah lainnya.

Prosesnya sangat luar biasa, aku hanya bisa berucap, "Subhanallah, sungguh Agung kebesaran-Mu Ya Allah".

Ini mungkin cerita serunya, tapi ada juga yang bertanya kepadaku, "apa rintangan terberatmu saat pertama kali berhijab? Aku masih susah berhijab, lingkungan pergaulanku masih belum mendukung."

Aku jawab ya, tetapi semoga kalian tetap ber-khusnudzon mendengar ceritaku.

"Siapa bilang tidak ada rintangan dalam memutuskan untuk berhijab. Tentunya, pasti ada rintangannya ketika kita memutuskan untuk berjalan di jalan kebaikan.

Rintangan terberatku, pada waktu itu aku pernah di-'judge' tidak pantas memakai hijab oleh beberapa orang yang tidak akan kusebut namanya. Waktu itu batin ikut menangis, entah dosa apa aku ini. Tetapi, sekarang berpikiran itu memang pikulan 'judge' masyarakat, karena aku sendiri yang kadang berpakaian dengan yang mini-mini."

Ada yang kuanggap sebagai rintangan terlucu. Sahabat dekatku sendiri pada waktu itu mencibirku, "Resa.. Resa.. paling kamu ini tahan pakai jilbab cuma seminggu terus lepas lagi!"

Hehe... mungkin kalau sahabatku membaca ini dan melihatku sekarang hanya cengar-cengir. Dan di penghujung ceritaku, alasan paling kuatku untuk tetap mempertahankan mahkota hijabku sampai sekarang... aku pernah bersimpuh maaf di telapak kaki ibuku dan beliau berkata, "Kamu itu 'manequin'-nya Ibu, berpakaianlah yang pantas, maka Ibu akan membanggakanmu". Kata-kata ini luar biasa dan akan selalu terkenang sampai kapan pun.

Untuk Bapak dan Ibuku, terima kasih untuk segalanya yang tidak dapat kusebutkan. Semoga setiap karya sederhanaku akan jadi pemberat timbangan kebaikan kalian di akhirat nanti.. Aamiin. Untuk para sahabat dan teman-temanku, terima kasih untuk pelajaran kehidupannya.

Dan sekarang ...

Untuk yang masih menemui keraguan dalam berhijab: ...

1. Untuk yang masih ragu karena malu akan masa lalunya, Allah tidak pernah tidur, setiap orang punya kisah masa lalu dan harus berlalu, kalian berhak jadi apa pun untuk masa depan kalian;

2. Untuk yang masih ragu ingin berhijab hati dulu sebelum menutup aurat, dengan hijab menutup aurat, insyaAllah hati kalian akan terhijabi secara otomatis;

3. Untuk yang sudah istiqomah berhijab, mari menginsipirasi Muslimah lainnya untuk menjadi "perhiasan" yang sesungguhnya.

Quote: ..

"Jika kamu menginginkan perubahan diri, tetapi lingkungan tidak mendukungmu, maka tinggalkan (untuk sementara) dan kembalilah setelah siap kembali dengan metamorfosismu."

Semoga tulisan saya ini menginspirasi bagi siapa pun yang membacanya, karena sesuai hadist riwayat, "Sebaik-baiknya Muslim adalah yang memberi manfaat untuk Muslim lainnya".

Wassalamu'alaikum wr. wb ..
Add Saya Syifa Yuniar Firdaus

9 Anak ( keturunan ) Setan


9 Anak ( keturunan ) Setan


Khalifah Umar bin Khatthab r.a. berkata “anak keturunan setan ada sembilan yaitu Zalitun, Watsin, Liqaus, A’wan, Haffat, Murrah, Muwasith, Dasim, dan Wilhan.”

1. Zalitun adalah penguasa pasar yang memancangkan bendera ( mengajak para pedagang untuk berbuat serong, dusta dan menipu timbangan)

2. Watsin adalah penguasa bencana ( senang membuat kegaduhan)

3. A’wan adalah pendamping penguasa ( yang menghembus-hembuskan kezaliman )

4. Haffat adalah pendamping peminum ( arak )

5. Murrah adalah pendamping buluh perindu

6. Liqaus adalah pendamping penyembah api ( yang membuat orang enggan beribadah )

7. Muwasith adalah penguasa berita ( dusta ) yang mengedarkan berita dari mulut kemulut, sehingga tidak diketahui asal berita itu.

8. Dasim adalah penguasa rumah untuk mengganggu penghuninya yang tidak mengucapkan salam atau tidak ingat kepada Allah SWT , sehingga diantara mereka berselisih dan bercerai atau saling memukul.

9. Wilhan adalah pengganggu wudhu, shalat dan ibadah lain ( sehingga timbul was-was dalam diri orang yang ibadah ).

Astagfirullah...

Yuk Aamiinkan Do'a ini :
Ya Allah, Aku Berlindung pada-Mu dari Godaan Setan Terkutuk. Aamiin.

Add Saya Syifa Yuniar Firdaus 






Copyright @ 201 Cari Tahu.