Senin, 22 April 2013

Filled Under:

Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu



Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu.

Rosulullah SAW bersabda:”Setaip bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah.Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi,atau Nasrani<atau Majusi.”(HR.Bukhari)
Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenerkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz di lahirakan dari kedua orang tua  Nasrani pad atahun 1990 M.Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkanya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat.Begitu Dia Bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkanya buku-buku agama dari seluruh agama,baik agama langit atau agama bumi.Setelah membaca dan mendalam,alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim.padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpin.
Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat,Dan mengerti hukum-hukum syar’i,membaca sejarah Islam,mempelajari banyak kalimat bahasa arab,menghafal sebagian surat,dan belajar adzan.
Semua itu tanpa bertemu seorang muslim.Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya menjadi muhammad ‘Abdullah,dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan dari  rasulullah SAW yang dia cintai dari sejak kecil ..
Salah seorang wartawan muslim menemui dan bertanya pada bocah teersebut.Namun,sebelum wartawan bertanya kepadanya bocah trsebut bertanya kepada wartawan itu ‘”Apakah Engkau seorang yang hafal Al-Qur’an ?”
Wartawan itu berkata:”Tidak”.Namun sang wartawan dapat kekecewaan anak itu atas jawabannya.
Bocah itu kembali berkata’”Akan tetapi engkau dan mengerti bahasa arab’bukankah demikian ?”.dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan.”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah Engkau telah menunaikan umrah ? Bagaiman engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? apakah pakaian ihram tersebut mahal ?apakah mungkin aku membelinya disini.?ataukah mereka hanya menjual di Arab Saudi saja .? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami;dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan islami ?”
Setelah wartawan itu menjawab sebisanya dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya,atau gurunya, sesuatu yang berkenan dengan makan atau minumnya,peci putih yang dikenakannya, ghutrah(surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model yaman,atau berderinya di kbun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat.kemudian ia berkata degan pnuh penyesalan,”Terkadang aku kehilangan sebagian waktu sholatku karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”
Kemudian wartawan itu bertanya kepada si bocah,”apa yang membuatmu tertarik pada islam ? mengapa engkau memilih islam tidak yang lain aja.?”
Dia siam sesaat kemuudia menjawab ,”Aku tidak tahu,segalanya yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya,dan setiap kali aku menambah bacaanku,maka semakin banyak kecintaanku”.
Wartawan bertanya kembali,”Apakah engkau telah puasa ramadhan ? .
Muhammad A.tersenyum sambil menjawab,”Ya,aku telah pasa rahmadhan yang lalu secara sempurna.Alkhamdulillah, dan itu adalah pertamnya aku berpuasa di dalamnya.Dulunya sulit,terlebih pada hari-hari pertama”.Kemudian dia meneruskan: “Ayahku telah menakuti ku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercai hal tersebut”.
Apakah cita-citamu ?”tanya wartawan ..
Dengat cepat Muhammad menjawab,”Aku memiliki banyak cita-cita.Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.
“Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar.Adakah penyebabhal tersebut ?”tanya wartawan lagi .
Ibu Muhammad pertama kalinya ikut angkat bicara,Dia berkata:”sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada sekaranaghanyalah semacam khayalan,semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari.Akan tetapi mereka tidak mengatahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius,melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.
Tampaklah senyuman dari wajah Muhammad ‘Abdullah, Dia melihat ibunya membelanya.kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah,dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar manusia sebagaimana tuhan menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit,bangsa,kaya,atau miskin.
Kemudiian Muhammad meneruskan,”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkansisa dari uang sakuku agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukkaramahpada suatu hari.Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya $ribu dollar,dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”
Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya,”Aku sam sekali tidak keberatanmenghalanginya pergi ke Makkah,akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimkanya dalam waktu ini.”
“apakah cita-citamu yang lain ?”tanya wartawan.
“Aku bercita-cita agar palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang israel(Yahudi) dari mereka.”jawab Muhammad.
Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telahterjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitarny tema ini.
Muhammad berkata,”ibu,Engkau belum membaca sejarah sejarah , sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina .”
“Apakah  engkau mempunyai cita-cita lain ?”tanya wartawan lagi.
Muhammad menjawab .”cita-citaku adaalah ingin belajar bahasa arab,dan menghafal Al-qur’an.”
“Apakah engkau berkeinginan belajar di negri islam .?”tanya wartawan.
Maka dia jawab dengan meyakinkan.”TENTU”
“Apakah engkau mendapat kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging bagi ?”
Muhammad menjawb.”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikan.Aku sangat heran,bagaimanakah mereka memakan dagingnya.Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi,Oleh karena itu mereka tidak menghidangkan untukku.Dan jika kami pergi ke restoran,maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”
Apakah engkau sholat disekolahan .?
“Ya,aku telah membuat sebuah tempat rahasi di perpustakaan yang aku sholat disana setiap hari”jawab muhammad,
Kemudian datanglah waktu sholat magrib di tengah wawancara.Bocah itulangsung berkata kepada wartawan,”Apakah anda mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”
Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa tterasa, air mata sang mengakir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.
KISAH Bocah Amerika ini tidak lain adalaah sebuah bukti yang membenarkan hadist tersebut di atas.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 201 Cari Tahu.